Monday, March 26, 2012

Pernahkah?

Pernahkah kamu merasa, kesepian?
Pernahkah kamu merasa, orang yang kamu sayangi tiba-tiba menjadi diam dari yang dulunya selalu membuatmu tersenyum, selalu sms atau menelponmu? Pernahkah tiba-tiba perasaanmu menjadi kacau hingga kamu tidak tahu lagi perasaan apa namanya yang kamu rasakan? kamu menjadi sedih, rindu, atau justru marah dengan keadaan yang kamu alami? Pernahkah kamu mencoba memahami apa yang sebenarnya kamu alami? Mencoba untuk menerima perubahan tanpa harus memprotesnya? Berusaha membiasakan diri dari pada harus menjelaskan seperti apa orang harus bersikap denganmu? Lalu saat orang yang kamu sayangi berbaik hati denganmu dan bersikap manis, apakah hatimu masih menyisakan keegoisan?

sudah... sudah... sepertinya aku terlihat terlalu serius hari ini. cermin mana cermin! Cermin, katakan padaku apa mukaku terlihat kusut hari ini? mungkin aku harus sedikit tersenyum... aku rasa lebih baik...

"Ternyata tersenyum bisa mengubah suasana hati... "
Ya memang, aku selalu percaya kata2 itu.

###
Kondisi emosional seseorang bisa saja mengalami fluktuasi, apakah bisa disamakan dengan kondisi keimanan seseorang? Apakah orang yang tingkat keimananya lebih baik, kondisi emosi dalam jiwanya juga lebih stabil? Bisa jadi...
Aku belum bisa mengukur dengan pasti, seberapa besar tingkat keimananku... entahlah, mungkin ini tercermin dari kondisi emosionalku yang masih labil kadang-kadang, galau juga kadang-kadang. Tapi aku bilang ini jauh lebih baik dari kondisiku sebelumnya alhamdulillah. Sedikit demi sedikit aku merasa lebih dewasa...

Seminggu ini aku belajar bahwa tidak marah bukan berarti menerima sikap buruk orang lain, tapi hanya tak ingin masalah kecil mengusik ketenangan hati. Aku hanya harus bersabar...
Satu hal yang ingin aku ubah dalam hidupku... aku ingin cepat menghilangkan sisa-sisa keegoisan dalam hatiku... karena hal itu kerap membuatku merasa menyesal...

...
Damaikan hatimu, karena urusanmu dengan Tuhan adalah menjaga hati agar tetap baik. Sedangkan urusanmu dengan orang yang berbuat buruk terhadapmu itu adalah bukan urusan dan tanggung jawabmu. Itu urusannya dengan Tuhan. Kamu tak perlu repot-repot memikirkannya, karena kasihan sekali hidupmu kalau hanya gara-gara masalah 'kecil' seperti itu bisa membuatmu tidak bahagia di dunia ini. Hidupmu terlalu berharga untuk disia-siakan. Hidupmu terlalu berharga untuk sekedar diisi dengan kegalauan dan kesedihan... Kamu harus semangat, alam semesta ini (lebay :D) pasti lebih senang melihatmu ceria dan bersemangat daripada menyaksikan wajahmu yang murung... God Bless Us