Thursday, August 30, 2012

Apa untungnya dikagumi?

Kata seorang teman:
"Kamu itu cantik, baik, juga pintar... tapi sayang NGGAK ADA YANG TAU!"

makasy udah memuji... meskipun  nggak niat...  :)

Dikagumi adalah hal yang menyenangkan. Dulu aku berpikir seperti itu. Tapi pandangan itu berubah sekarang. Ternyata dikagumi itu tak ada untungnya. Kalau ada mungkin itu hanyalah eksistensi semu. Dikagumi justru seringkali membuat rasa khawatir. khawatir ketika ada saatnya tiba masa diabaikan dan tidak dikagumi lagi. Atau malah bisa menyiksa diri saat kita harus memaksa diri menjadi orang lain yang dianggap sempurna.

Dikagumi karena cantik, pintar atau wah wah yang lain... mungkin menyenangkan... seolah merasa sempurna, dan rasanya itu seperti... menjadi seorang putri raja atau seperti... pergi ke peradaban kuno, dan menjadi manusia tercanggih disana. tapi ah tidak juga. semua itu hanya ilusi. (Nanti akan ada yang lebih, dan gk boleh ada rasa iri dan dengki ya...)
***
Suatu hari ketika panas terik di pinggir jalan *********, aku melihat cewek cantik. Sebenernya juga tidak terlalu cantik. Tapi dia berpakaian sexy. Memakai kaos berwarna putih, dan celana pendek yang pendek banget dan ketat warna hitam. Aku berpikir,  sayang sekali kulitnya...pasti kepanasan... panas banget gitu gak pake baju tertutup. Ya tapi krn cara pandang yang berbeda, mungkin hal seperti itu bukan masalah untuknya. Mungkin memperlihatkan bagian tubuh yang sexy itu akan merasa cantik. mungkin.

Suatu hari dilain waktu, di dalam bus trans jogja. Ada cewek cantik (lain orang). Tapi dia berpakaian sederhana (rapi dan bersih), gk terlalu sexy tapi lumayan tertutup auratnya. terlihat tetap cantik...

Jadi apa yang membuat wanita terlihat (lebih) cantik? ya, ak percaya kl pakaian merupakan faktor yang cukup berpengaruh. Tapi bukak bukak an ak rasa nggak perlu.

Katanya setiap wanita itu terlahir cantik? percaya nggak?
semoga benar adanya. ak rasa juga begitu. meskipun ak sendiri sadar ak tidak cantik (tidak terlalu)...ya ak tahu gitu secara sekarang kn banyak orang cantik. banyak artis2 cantik. Tapi ak bersyukur, alhamdulillah ada rasa percaya diri dan motivasi yang membuatku merasa cantik.

oh ya, belakangan ini ak suka lagunya bondan, judulnya tak sempurna.

ini adalah beberapa liriknya,...
...
Saat senja datang, gantikan siang
Mereka bilang...kau malam tanpa bulan
Beda, tak sama, kau yang tak sempurna
Bagiku kau sgalanya, murni estetika

Apa yang kautanam itu yang kau petik
Apa yang kau jalani, slalu beri yang terbaik
Impian tentang kau...yang tak terbatas
Jauh dari sempurna, tapi membekas
***
lagu itu,lagu yang manis dalam perspektifku... :)

katanya dalam lagu itu...

ku kagumi, KELEMAHANMU
ku cintai semua KEKURANGANMU
itu bagiku INDAH

ak mengartikan kelemahan dan kekurangan disini sebagai sesuatu yang beda. tak sama.biasa. sederhana dan tidak berlebihan. jadi dalam arti yang sebenarnya kelemahan dan kekurangan disini justru berarti KELEBIHAN  (dlm arti positif) yang berbeda dan tidak dimiliki oleh orang lain.

Meskipun dikagumi itu terlihat menyenangkan, tapi dikagumi bukan tujuan hidup. mungkin dikagumi bisa ditempatkan sebagai efek samping dari hidup yang sesuai dengan aturan Tuhan.

Hiduplah sesuai aturan Tuhan... itulah jalan kebenaran...  Tak usah terlalu memikirkan, akankah nanti dikritisi atau dikagumi... Tidak perlu selalu menuruti apa yang kelihatannya menyenangkan atau apa yang dianggap baik... karena baik belum tentu benar... Hiduplah dengan ikhlas dan mengharap ridho dari Nya.




Sunday, August 12, 2012

Idealisme cinta...

idealnya, cinta itu adalah seindah indahnya rasa... cinta itu kebahagiaan...
tapi faktanya... tak selamanya cinta membuatmu tersenyum, cinta juga bisa membuatmu meneteskan air mata... Begitulah cinta menjadi bagian dari hidup yang dinamis...

idealnya, cinta itu hanya satu tanpa membagi hati... abadi dan setia...
tapi faktanya... (tidak tahu...)
Ada banyak urusan di dunia ini, bukan hanya cinta... mungkin karena itu cinta seolah terabaikan...

idealnya, cinta itu adalah rasa yang tulus...
tapi faktanya, ada ego yang harus ditaklukkan... malah terkadang rasa cinta menjadi benci? itukah cinta? beda tipis dengan benci? cinta memang hanyalah perasaan biasa... seperti hati yang bisa senang dan sedih. (jadi jangan mendewakan cinta... anggap saja cinta adalah sesuatu yang wajar... bukan km seorang yang memiliki kisah itu). Tapi haruskah cinta disamakan atau dibeda tipiskan dengan benci...?
Kalau dilihat dari segi rasa,  cinta ibarat madu dan benci ibarat racun! cinta sangat berbeda dengan benci... cinta tak akan menyakiti (dengan sengaja menyakiti), berbeda dengan benci! Kalau cintanya beda tipis dengan benci bukankah itu cinta yang tak ada keikhlasan/ketulusan di dalamnya? sedikit keinginan untuk memberi dan lebih banyak ingin menerima?
Ketika ada cemburu (benci)? apakah cemburu itu tanda cinta?
Orang bilang sh begitu, semakin kita mencintai semakin besar rasa cemburu? (rasa terlalu memiliki yang salah. terlalu cinta itu masalah... terlalu itu masalah...)
Faktanya...seringkali seseorang tak bisa mengkomunikasikan dan mengkemas cemburu dengan sesuatu yang indah...

idealnya, cinta itu bukan suatu 'masalah'
seperti hidup ini... hidup juga bukan masalah meskipun pada kenyataannya banyak masalah yang harus dihadapi... faktanya masalah seringkali membuat hidup tidak bahagia... padahal masalah itu adalah pembelajaran yang membuat kita semakin dewasa (begitu katanya)
hidup ini bukan masalah, cinta juga bukan masalah. (jadi bisakah tidak usah mempermasalahkan hal2 remeh yang hanya merusak 'cinta' itu sendiri... )
Ketika ada perbedaan sikap dalam memandang suatu masalah? ada yang menyimpang dari jalan  (tujuan) yang lurus?Mungkin seseorang akan marah ketika melihat kekasihnya melakukan hal yang nggak benar? Atau bisa saja menasehati baik-baik tapi kenyataanya beliau masih pada sikapnya yang (dianggap) tidak sesuai... Bagaimanapun juga marah bukanlah solusi! karena saat kita marah, orang lain juga akan merespon dengan tindakan yang sama. yaitu marah. Sedikit ribet menyelesaikannya. berdoa saja.

Meskipun tak seharusnya ada idealisme di dalam cinta, tapi aku yakin cinta itu adalah sesuatu yang indah. Mungkinkah seperti indahnya surga?
"Tak ada idealisme dalam cinta, karena cinta hanyalah perasaan manusia... adakalanya gembira dan adakalanya duka... sikapilah cinta dengan bijaksana, dewasa dan sewajarnya... mungkin memang tak ada cinta abadi di dunia ini... karena dunia ini fana, nanti pasti binasa juga. Cinta sejati hanya kepada-Nya, Sang Maha Pencipta... Suatu saat nanti ketika datang pasangan hidupmu, cintailah ia karena-Nya supaya kamu dapat cinta sejati (dengannya)... kelak di akherat..."

Tapi katanya... cinta itu indah kalau ditempatkan pada wadah yang indah... wadah itu adalah pernikahan...  ketika cinta tidak ditempatkan pada tempatnya cinta bisa menjadi perkara yang hina...

(Maka disana ada masa penantian yang membuatku menyepi... merasa seorang diri SEPERTI tak berteman dan hampa... tapi beruntunglah aku, masih ada Tuhan selalu... karena Nya aku masih bertahan... mencari hikmah dibalik kejadian... mencari jalan terang dengan ilmu Nya... karena Nya aku tak merasa bosan dengan rutinitas hidup, karena selalu ada pengetahuan baru setiap hari... karena Nya aku ingin menjalani hidup ini dengan sepenuh hati :'( hiks insyaAlloh... amin... karena Nya aku bisa menepis sepi...
I'll never be alone, cause YOU are in my soul...)