Saturday, July 30, 2011

Hidup, Lelucon atau Tragedi?

Sore itu aku belanja disebuah swalayan. Niatnya cuma mau beli shampoo tapi kalo udah dihadapkan dengan banyak pilihan (red:barang) yang bagus-bagus biasanya mlh kelupaan niat utamanya mau beli apa. Ngeliat barang-barang baru , sekedar untuk tahu harga dan modelnya juga dah lumayan bikin seneng. Ntar-ntar kalo punya duit baru deh beli hehe.
Tiba-tiba aja mataku ini langsung tertuju pada rak sebuah buku yang ada ditoko itu. Disana ada buku kecil yang cukup menarik perhatianku. Sempet baca sampulnya. Kira-kira intinya

"Bagi orang yang mengandalkan pemikirannya hidup ini adalah lelucon, bagi orang yang mengandalkan perasaanya hidup ini adalah tragedi..."

Hmm, kata-kata yang bagus pikirku. Kira-kira aku lebih ngandelin yang mana ya? pikiran? atau perasaan?

Aku kira lebih cenderung mengandalkan perasaan daripada pikiran deh, karena ak tau orangnya suka nggak enakan. Wah tapi repot juga kalo cuma ngandelin perasaan, masa' katanya bagi orang yang mengandalkan perasaan hidup ini adalah tragedi... Emang sh baiknya hidup ini harus balance. Hidup harus seimbang. Harus tau tempat dimana pikiran/perasaan yang lebih diutamakan.

Orang Paling Miskin

Aku membuka lagi catatan kecil ku yang sudah lama tersimpan... Block note berlatar biru dengan gambar anime yang fresh mengingatkan ku ketika career days bulan Februari 2011. (Hmm design sampul yang bagus...) Tema career days waktu itu adalah "Menjadi Profesional dalam waktu 90 hari". Career days merupakan kegiatan rutin sebelum wisuda dan bertujuan untuk memberi memotivasi kepada calon wisudawan/i...

Okekz :) ak nggak akan bahas prosesi career days ku... hanya ingin menulis tentang arti dari sebuah kalimat di halaman depan block note ku... Kalimat yang pertama kali aku lihat di buku catatan kecil itu.

Sebuah Motivasi...
Orang paling miskin adalah orang yang tidak punya MOTIVASI
Dalam hidup ini, tentu kita mempunyai banyak harapan atau rencana. Harapan-harapan yang baik untuk masa depan kita. Dengan adanya perencanaan yang baik, dalam diri kita akan timbul rasa termotivasi dan keyakinan yang kuat untuk maju.

Hidup miskin tidaklah memalukan, yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat yang tinggi...
Memegang posisi yang rendah tidaklah mengerikan, yang mengerikan adalah memiliki posisi rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri...
Menjadi tua tidaklah menyedihkan, yang menyedihkan adalah menjadi tua dan menyia-nyiakan hidupmu. Mati bukanlah hal yang menyedihkan, yang menyedihkan adalah mati tanpa dikenal orang lain...
(kata-kata dari buku berjudul Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik)

Motivasi merupakan alasan utama seseorang bertahan hidup. Tanpa adanya motivasi mungkin hidup ini akan terasa sia-sia belaka. Maka kobarkanlah semangatmu, dan miliki motivasi untuk terus maju karena dalam hidup ini tak ada kata berhenti... tak ada "titik" dalam perjalanan ini yang ada hanyalah "koma" "koma lagi" dan "koma lagi." Waktu selalu berjalan, detik...menit...jam...hari...bulan dan tahun akan terus berganti hingga umur kita menjadi tidak muda lagi. Kita juga harus mengikuti jalannya waktu dan memercikkan kembali api-api yang mulai padam. Supaya kita tidak mati dalam dinamika kehidupan.

Semangatmu tak boleh terkikis usia,
Semangatmu tak kan luntur karena keadaan,
Semangatmu selalu membara
Meski terkadang mulai meredup
Tapi saat itu kamu teringat
Bahwa kamu adalah manusia yang diberkati Tuhan
Yang selalu memancarkan cahaya dan kedamaian karena-Nya

Kalau kita mau, kita adalah pribadi yang kaya...

Friday, July 29, 2011

Cantik karena Rendah Hati

Sebelum aku lanjutkan menulis, aku ingin bertanya... kepada kamu yang membaca sampai ujung kata-kataku ini.
Menurut pendapatmu, kamu cantik/cakep nggah sh? :) Ya ya aku percaya.

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Harus disyukuri, bersyukurlah kita memiliki kekurangan karena kita akan sadar dan tetap rendah hati. Dan rendah hati adalah nilai plus dimata Tuhan dan orang lain.

Aku pernah bertanya pada seorang teman tentang pendapatnya tentang diriku. Katanya sih, aku ini...
LUCU...
IMUT...
MANIS,n PINTER TAPI SAYANG NGGAK ADA YANG TAU HEHEHE

Ya udahlah, emang kok nggak ada yang tau :))
###
Ada cerita tentang seorang GADIS yang RENDAH HATI. Judulnya...

KESADARAN DIRI

Yang Zi, tinggal di sebuah penginapan yang memiliki 2 orang pelayan. Pemilik penginapan kelihatannya lebih menyukai yang berwajah biasa daripada yang cantik. Yang Zi menanyakan mengapa pemilik penginapan itu lebih menyukai yang berwajah biasa saja. Pemilik penginapan menjawab, "Yang cantik sangat bangga kepada dirinya sendiri, karena dia selalu berpikir bahwa dirinya cantik. Tetapi saya tidak tertarik pada penampilannya. Yang berwajah biasa sadar akan penampilannya, sehingga selalu rendah hati dan lembut, maka saya tidak memperhatikan penampilannya."

"Ingatlah hal ini," kata Yang Zi kepada muridnya
"berbuatlah mulia tapi jangan berpikir bahwa kamu melakukan hal yang mulia, dan kamu akan disambut baik dimana-mana."

Tetaplah bersikap rendah hati, karena selalu ada kelebihan dan kekurangan...

Berkah atau Musibah?

Sebuah cerita berjudul,
KUDA YANG HILANG

Seorang pria tinggal dengan ayahnya di bagian utara China. Suatu hari, kudanya melarikan diri ke tempat para nomaden di seberang perbatasan. Para tetangganya datang untuk menyatakan rasa simpati.
 "Bagaimana kalian mengetahui bahwa ini bukan suatu berkah?" kata sang ayah.

Beberapa bulan kemudian, kudanya kembali dengan membawa seekor kuda nomaden yang sangat bagus. Teman teman dan tetangga datang untuk mengagumi kuda itu dan memberinya selamat.
"Apa yang membuat kalian berpikir bahwa ini bukan bencana?" tanya sang ayah.

Anaknya sangat menginginkan kuda itu. Beberapa hari kemudian kakinya patah ketika sedang mengendarainya. Setiap orang datang untuk menyatakan rasa prihatin.
"Bagaimana kalian tau ini adalah sesuatu yang buruk?" tanya ayahnya lagi.

Sebulan kemudian, para nomaden menduduki China, dan setiap orang pria yang sehat diwajibkan untuk berperang. China kehilangan 9 dari 10 pria yang dikirim dlaam konflik diperbatasan. Anak itu tidak ikut berperang karena kondisi kakinya.

Keberuntungan dapat menjadi bencana, dan bencana dapat berubah menjadi keberuntungan...

Wednesday, July 27, 2011

Ayah yang Adil

Hey,
Udah pernah tau cerita ini belum? Ini cerita tentang seorang Ayah yang adil.
Berlakulah seperti kamu akan diperlakukan...
###
Seorang pria mempunyai sebidang tanah yang ingin ia wariskan kepada kedua anak lelakinya. Tetapi, kedua anak itu masing-masing ingin menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang lain.

Untuk membuat mereka berdua senang, ayah itu berkata kepada mereka"
"Salah seorang dari kamu akan membagi tanah ini menjadi dua bagian, dan yang lain mempunyai hak untuk memilih pertama."

Anak yang ditunjuk untuk membagi tanah itu berusaha dengan sebaik mungkin untuk membagi tanah itu menjadi 2 bagian yang sama besar. Bagaimanapun kerasnya anak yang laen berusaha, bagiannya tidak akan lebih besar daripada milik saudaranya. Akhirnya kedua anak lelaki itu puas, dan begitu pula ayah mereka.

###
Itu tadi ceritanya, semoga kalian senang ya membacanya...

Tuesday, July 19, 2011

Bicara bukan Membentak

Meskipun berbicara atau membentak sama-sama merupakan cara untuk berkomunikasi, namun ternyata bicara dan membentak memiliki efek yang jauh berbeda.

Dalam sebuah hubungan, intensitas bicara sangatlah penting. Karena sejauh ini berbicara menjadi semacam cara yang paling mudah bagi seseorang untuk menyampaikan pikiran dan perasaanya terhadap orang lain. Namun pada kondisi tertentu mungkin disaat capek atau emosi sedang labil seseorang cenderung untuk menaikkan nada bicara dan volume suaranya dengan berharap orang yang diajak bicara lebih mengerti dan memahami maksud pesan yang disampaikan. Akan tetapi, hal yang terjadi justru sebaliknya. Sebuah bentakan justru akan membuat suasana menjadi memanas dan masalah menjadi semakin rumit.

Ketika seseorang tanpa sadar meluapkan emosinya dengan membentak-bentak, mungkin sesaat kemudian akan tersadar dan menyesali perbuatannya. Meskipun bisa jadi penyesalan itu sudah terlambat karena bentakan itu sudah melukai lawan bicaranya.

Dalam hal yang kaitannya dengan marah berikut ada sebuah hadist. Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah. (Shahih Muslim No.4723)
Semoga kita semua bisa lebih bersabar dengan suasana hati seperti apapun, disaat senang... disaat susah dan terlebih lagi disaat sedang marah... semoga tidak berlebihan, karena kita tau semua hal yang berlebihan itu tidak baik (kecuali kelebihan uang gpp kali y asal bisa memanage keuangannya juga). Disaat senang pun sebaiknya harus bersikap sewajarnya karena perasaan yang terlalu gembira bisa membutakan hati. Dan entah kenapa, setiap kali aku terlalu banyak bercanda, bersenda gurau dan tertawa sepertinya ada perasaan menyesal dalam hati ini. Mungkin hanya perasaanku saja. Tapi sungguh membuatku tidak nyaman...



Semoga kita menjadi orang yang kuat, yang bisa mengendalikan hawa nafsu dan amarah kita...dan semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang berjiwa besar...(amin)

Friday, July 15, 2011

Aturan Hidup untuk Kebebasan Hidup

Pepatah dari Mr. Zhu Bolu sangat dikenal oleh seluruh keluarga China. Pepatah menjadi buku panduan yang sangat berpengaruh dan abadi dalam hal managemen rumah tangga dan pendidikan keluarga China.
Ketika sebuah keluarga hidup dengan rukun, mereka akan diberkati dengan nasib baik dan kemakmuran. Ketika sebuah keluarga dipenuhi dengan pertentangan, akan didatangi oleh bencana dan kemunduran. -Jin lansheng (Abad ke-18)
Beberapa aturan yang dibuat dalam hidup ini seolah membuat hidup ini terkekang dan membosankan. Kita mungkin akan berpikir, betapa senangnya hidup ini kalau kita bisa melakukan semua hal yang kita inginkan dan terbebas dari aturan. Selintas memang begitu adanya. Tidak ada yang melarang dan dilarang.

kita semua tahu setiap orang punya hak nya masing-masing. Tentu kita harus menghormatinya. Tapi dalam hal ini perlu diingat bahwa terkadang hak kita bisa jadi bertentangan dengan hak orang lain. Ada hak pasti ada kewajiban. Kewajiban merupakan sesuatu yang menjadi tugas tanggung jawab diri kita dan ini merupakan keharusan. Laksanakan kewajiban kita sebelum kita menuntut hak. (hmhm)

Disini aku nggak akan membahas tentang apa hak dan kewajiban setiap orang, karena aku yakin semua sudah tahu. Aku hanya ingin mendokumentasikan apa yang telah aku baca dan pelajari. Tentang beberapa aturan dari Mr. Zhu Bolu. Tapi sebagian lagi aku ubah sedikit supaya lebih sesuai dengan kebudayaan di sini. Sebagian memang tidak begitu lazim barangkali, tapi bisa dijadikan sebagai catatan saja.

1. Bangun pagi
Bangunlah di pagi hari disaat matahari mulai terbit, beribadahlah, sapulah halaman dan bersihkan rumah.

Beristirahatlah ketika malam tiba dan pastikan bahwa semua pintu dan jendela terkunci.

2. Sebuah penghargaan
Setiap kali hendak menyantap nasi, pikirkanlah bagaimana sulitnya menumbuhkan benih

Pada setiap potong pakaian, pikirkanlah berapa banyak tenaga untuk menenunnya.

3. Bersiap siaga
Perbaikilah rumahmu sebelum hujan

Galilah sumurmu sebelum kamu haus

4. Bersahaja dan bijaksana
Berhematlah dalam kehidupan sehari-hari, janganlah memanjakan dirimu sekalipun kamu sedang menjamu tamu

Pertahankan peralatan dapur mu sederhana dan bersih, maka akan membuatnya seakan terbuat dari perak.

Makanlah makanan yang sederhana dan bergizi, sayur-sayuran dan buah lebih baik dibandingkan kue-kue yang mahal

Jangan membangun rumah terlalu mewah

5. Menjaga ucapan
Hindarilah bergosip karena hal itu bisa menjadi skandal

Jangan mengkhianati nilai moral, karena hal itu akan menjatuhkan keluargamu


6. Pendidikan
Pendidikan anak harus dimulai dengan penanaman sikap yang baik.

Anak-anak mungkin tidak terlalu pandai, tetapi mereka harus mempelajari karya-karya klasik

Keluarga berkecukupan perlu berlatih disiplin

Tujuan belajar adalah untuk mempelajari kebijaksanaan orang dalam bersejarah, dan bukan mencari kedudukan tinggi

7. Rezeki
Jangan mencari untung secara curang, karena kekayaan yang demikian tidak akan bertahan lama.

Jangan menumpuk harta keluarga dengan curang, karena kekayaan yang demikian juga tidak akan lama

Jangan mencurangi pedagang kecil

Bantulah tetangga dan keluarga yang membutuhkan

Orang yang hina adalah mereka yang memandang rendah orang miskin dan yang kekurangan

Jangan menggunakan posisimu untuk mengambil kesempatan pada yang lemah dan tak berdaya.

Jangan pernah mengingat-ingat apa yang pernah engkau berikan. Ingatlah apa yang diberikan kepadamu.

8. Komunitas

Bersikap baiklah kepada siapa saja tapi bersahabatlah dengan orang yang bijaksana.

Jangan terlalu mudah percaya, karena apa yang mungkin kamu dengar mungkin tidak benar, lebih baik bersabar dan mencari tau.

Jangan berdebat tanpa akhir, karena mungkin kamu disisi yang salah. Lebih baik bersikap tenang dan mempertimbangkannya lagi.

Demikian tadi beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan aturan dalam menjalani hidup. Dalam hal ini ditekankan betapa pentingnya kehidupan keluarga. Prinsip-prinsip ini membuktikan bahwa keluarga lebih dari sekedar sekolah atau masyarakat yang menjadi batu penjuru pendidikan dan landasan untuk membangun karakter.

Ehm ya, di awal ak menulis judul "Aturan Hidup untuk Kebebasan Hidup" untuk tulisan ini. Pada mulanya sempat aku berpikir, apakah kebebasan itu bisa dicapai dengan menerapkan aturan?
Dan jawabanku adalah, YA. Permasalahan dalam hidup ini bisa kita lihat dari dua sisi yang berbeda. Ketika keadaan memaksakan kehendaknya dan keinginan berkata lain, saat itulah kita perlu berpikir terbalik. Berpikir dari sisi yang berbeda dan ini kelihatannya cukup mengasyikkan.

Keinginan manusia sungguh tak terbatas meskipun sebenernya kebutuhannya terbatas. Tapi seringkali keinginan-keinginan tersebut terlihat samar hingga akhirnya seseorangpun menganggapnya menjadi kebutuhan. Tanpa adanya prioritas. Aku pernah merasa bahwa banyaknya keinginan justru membuatku tidak bisa hidup bebas, karena pikiran hanya terfokus dengan semua keinginan itu. Ingin ingin ingin.... tapi realisasinya tidak semua keinginan bisa tercapai.

Aku kira dengan aturan justru membuat hidup menjadi lebih bebas. Bebas untuk melakukan sesuatu yang tentu saja tidak mengganggu kepentingan orang lain. Bebas yang tetap fokus pada satu titik, dan tetap bisa berkreatifitas.

Kenapa Marah?

Ada beberapa hal yang dapat memicu seseorang untuk marah. Setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang kesenggol dikit aja marah, atau mungkin ada juga yang cuma dilirik aja marah. Tergantung sensitifitas masing-masing orang.

Kali ini aku coba menulis tentang penyebab marah dan pemikiran yang menyebabkan seseorang marah. Aku pernah membaca buku karya Dennis Greenberger, Ph.D & Christine A.,Ph.D yang berjudul "Management pikiran". Bukunya bagus... Menurut buku yang aku baca tersebut, Marah itu adalah hal yang wajar. Seseorang yang tidak bisa menunjukkan marah saat berada dalam kondisi yang mengharuskan untuk marah cenderung untuk menutup diri dan mengalami depresi. Dengan kata lain terkadang marah itu juga diperlukan asal dengan alasan yang tepat.

Ketika aku masih kecil, (aku teringat) rasa marah atau rewel (mungkin seperti rasa ingin nangis) itu seringkali karena aku kelelahan atau merasa lapar atau haus. Benar aku masih ingat. Tapi aku herannya, orang tuaku terutama Ibu ku selalu tau cara menenangkanku. Ibuku selalu saja tau membuatku berhenti ngambek kalo ak lg sebel. Aduh,masa kanak-kanak yang mungkin lucu untuk diingat. Sepertinya dulu aku adalah anak yang nakal...uhuhu, tapi itukan dulu...

Sedangkan menurut buku yang aku baca penyebab marah diantaranya adalah pemikiran bahwa diri kita tidak diperlakukan secara adil, disakiti tanpa sebab, dicegah untuk mendapatkan sesuatu yang kita harapkan atau ingin kita capai.

Kemarahan mungkin akan muncul dalam hubungan yang dekat sekalipun. Kaitan antara kemarahan dan kemesraan paling bisa dipahami dengan mengenali bahwa masing-masing dari kita memiliki berbagai HARAPAN untuk persahabatan kita, hubungan cinta kita, rekan kerja kita atau dengan sesama kita yang lain. Kita hanya memiliki pengharapan pribadi secara khusus yang kecil sekali kepada orang yang hanya kadang-kadang kita temui. Dan sebaliknya. Biasanya semakin dekat hubungan kita dengan seseorang, semakin besar pengharapan kita darinya.

Unfortunately...
Kita jarang sekali mengatakan kepada orang lain tentang pengharapan kita atau bahkan menyadari bahwa kita memiliki pengharapan. Sebelum pengharapan tersebut gagal menjadi kenyataan, kemudian kita merasa sakit, kecewa dan sering kali marah komunikasikanlah harapan tersebut, komunikasikan dengan cara yang santai dan menyenangkan...



Salam,

Thursday, July 14, 2011

Dapatkah Nasib Diubah?

Ada sebuah cerita...

Seorang jenderal memimpin pasukan untuk mempertahankan negaranya dari serangan musuh. Tetapi semangat pasukannya sangat rendah karena jumlah mereka kalah jauh dibandingkan dengan pasukan musuh.

Dalam perjalanan menuju medan perang, sang jenderal berhenti di sebuah kuil. "Saya akan mencari petunjuk dari dewa-dewa di kuil," katanya kepada prajuritnya.
"Saya akan melempar sebuah koin. Kalau hasilnya gambar kita menang, kalau yang keluar angka kita kalah. Hasil pertempuran ini di tangan nasib."

Saat berlutut dihadapan dewa kuil, dia berdoa dengan khususnya, kemudian ia melempar sebuah koin ke udara. Kling.... Hasilnya... Gambar!!

Seketika semangat pasukannya langsung bangkit. Mereka berperang dengan gagah berani dan menghancurkan musuhnya.

"Tak seorangpun dapat mengubah nasib. Itu adalah kehendak surga."kata Letnan Jenderal

"Tak seorangpun dapat mengubah nasib,"kata Jenderal setuju, mengeluarkan koin yang digunakannya untuk memprediksi kemenangan mereka. Kedua sisi koin tersebut adalah gambar.

Keyakinan yang ada dalam diri kita adalah kekuatan dan semangat untuk menang. Dengan iman yang kuat dan fokus dalam melakukan sesuatu insyaAlloh tujuan dapat tercapai.Yakinlah bahwa "Aku pasti menang!" Menang dalam arti yang luas adalah kemenangan dengan berjiwa besar yang akan tetap menang meskipun banyak orang bilang kalah. Menang sebagai pemenang atau tetap menang dengan menerima kekalahannya.

Wednesday, July 13, 2011

Ibu yang Menenangkan Anaknya

Selamat siang teman-teman. Ini ada cerita lagi. Tentang seorang ibu yang menenangkan perasaan anaknya.

Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai
Itu adalah perkataan seorang ibu ketika menenangkan anaknya yang baru saja melihat ular berkepala dua.

Ceritanya begini...

Ketika Sun Shu-ao masih kecil, pada suatu hari ia melihat ular berkepala dua. Dia membunuhnya, menggali sebuah lubang di halaman dan menguburnya. Kemudian ia pulang kerumah dan menangis.
"Ibu, saya mungkin tidak akan bersama ibu untuk waktu yang lama," kata anak itu kepada ibunya. "Saya mendengar bahwa siapapun yang melihat ular berkepala dua tidak akan hidup lama. Saya melihatnya dalam perjalanan pulang ke rumah," kata anak itu.

   "Dimana ular itu?" tanya ibu.
   "Saya membunuhnya. Saya harus menggali lubang dan menguburnya. Saya tidak ingin orang lain melihatnya lalu pulang ke rumah dan mati juga."
   "Anak baik!Kamu melakukan hal yang bagus. Kamu tidak akan mati, karena kamu mempunyai hati yang baik. Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai. Saya yakin Tuhan akan menjagamu. Masa depan yang cerah ada di hadapanmu."

Sungguh senangnya ketika ada seseorang menenangkan hati disaat perasaan kita sedang gusar. Seperti Ibu dalam cerita tersebut yang berusaha membuat anaknya tetap tenang.


Peringatan seorang ibu janganlah diabaikan karena sedikit sekali orang yang mengenal seseorang lebih baik daripada orang tuanya sendiri.


dikutip dari Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik

Orang-orangan Sawah

Cerita ini aku dapat dari buku Kisah-kisah kebijaksanaan China klasik judulnya Orang-Orangan Sawah. Inti dari cerita ini adalah... bahwa pengalaman itu tidak selalu menjadi guru yang terbaik. Oopst, apa iya...? Maksud aku, mereka yang hanya mengandalkan pengalaman tanpa mengkaji pengalaman tersebut bisa jadi akan celaka. Seperti cerita berikut ini... OK, listen please,,,, :-)

###
Pemilik kolam ikan terganggu oleh burung air yang memakan ikannya. Ditengah-tengah kolam dia menempatkan orang-orangan sawah, ditutupi dengan jas hujan yang terbuat dari jerami dan dengan topi dari bambu yang besar.

Pada awalnya, semua burung terbang menjauh karena ketakutan. Untuk waktu yang cukup lama mereka (burung-burung itu) tidak berani turun ke kolam. Tetapi setelah mengamati dengan cermat bentuk orang-orangan itu, mereka mulai memakan ikan seperti biasa. Kadang-kadang bahkan mereka hinggap di orang-orangan sawah itu untuk beristirahat setelah makan ikan.

Melihat hal itu, tentu saja pemilik kolam menjadi geram. Akhirnya pemilik kolam itu menyingkirkan orang-orangan sawahnya dan berdiri sendiri menggantikan orang-orangan sawahnya dengan mengenakan jas hujan dan topi bambu persis seperti orang-orangan itu. 

Ketika burung itu datang ke kolam, dia menangkap beberapa dari mereka di tangannya. Karena tidak menyangka akan tertangkap, burung-burung itu hanya bisa mengepakkan sayapnya dengan sia-sia.

###
Begitulah ceritanya...
Burung-burung itu tdak menyangka kalau ternyata orang-orangan sawah itu sudah digantikan perannya oleh pemilik kolam. Mereka hanya mengandalkan pengalaman masa lalu yang membahayakan diri mereka sendiri.