Friday, September 23, 2011

Lakukan sesuatu...

...
Menunggu = Letih, Capek, Bosan... Begitulah kira2 kata yang akan kita bayangkan apabila mendengar kata-kata "menunggu".

Sebuah cerita...
Sore itu, menjelang maghrib aku masih saja duduk dengan perasaan tak sabar di kamar kostku. Sebuah  penantian yang panjang... (penantian galon aqua) :D. Pesanan galon belum juga diantar padahal pesannya sudah beberapa jam yang lalu, dan tidak ada kepastian konfirmasi kapan nyampenya... Rasanya aku capek meskipun hanya duduk saja...

Waktu itu aku jadi berpikir, kalau begitu lebih baik aku melakukan sesuatu dari pada hanya duduk termenung dan menunggu... mau mandi juga soalnya belum mandi sore... tapi hmm aku kepikiran lagi ntar kalo orang yang ngantar aqua datang akunya gak tau gmn? hmm yaudah nyempetin nunggu lagi... dan akhirnya temen kostku datang dan aku nitipin duit buat beli galon misal nanti galonnya dah diantar... dan akhirnya aku kesampean mandi juga...
###



"Ketika kepala terasa penuh karena ide dan pemikiranmu, lakukanlah sesuatu... "

Satu jam yang digunakan untuk merasa khawatir, lebih melelahkan daripada satu jam untuk bekerja keras.
Dan dia yang bekerja keras, tidak memiliki banyak waktu untuk khawatir.
Perhatikanlah, saat Anda khawatir, adalah saat Anda jauh dari tindakan yang menyelesaikan kekhawatiran.

Maka,

Segera setelah rasa khawatir itu timbul, lakukanlah sesuatu yang memampukan Anda menyelesaikan yang mengkhawatirkan Anda itu.

Hidup ini bukan untuk khawatir.
Hidup ini untuk berbahagia.
Maka bertindaklah.
 



SepeRtiNya satu tiNdakan Lbh berarti dRpd memikiRkannya sampai pusing tujuh keLilingg
ThaRie Wae

Wednesday, September 21, 2011

SHALAT DHUHA


Apakah teman-teman udah terbiasa untuk sholat dhuha? Bagi yang jarang sholat dhuha atau belum pernah sama sekali, yuk sama-sama kita memulai mengamalkan sholat sunah ini. Ternyata banyak manfaatnya loh...

Mengerjakan sholat dhuha itu hukumnya sunah. Tapi meskipun bgtu, sholat dhuha memiliki keutamaan diantaranya

   1.       Sholat Dhuha sebagai pembuka rezeki
Dari Uqbah bin Amir, ia berkata bahwa Rosululloh SAW berkata, “Alloh berfirman, ‘Wahai anak adam, sholatlah untukku 4 rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu(sebagai ganjaran) hingga sore hari’”

   2.       Sholat Dhuha memiliki nilai seperti amalan sedekah
Rosululloh SAW bersabda, “ Pada setiap tubuh manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan(pemilik sendi) bersedekah untk setiap sendinya, ‘Ya Rosululloh, siapa yang sanggup melakukannya?’ Rosululloh SAW menjelaskan ,’Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu yang dapat mencelakakan orang di jalan. Apabila tidak mampu, sholat dhuha 2 rakaat dapat menggantikannya’.”  (HR. Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud)

Dalam hadist lain yang menyatakan amalan yang nilainya sama seperti sedekah,
Abu Dzar Al-Ghifari RA berkata bahwa Rosululloh SAW bersabda, “Disetiap sendi seseorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adaah sedekah, menyuruh kepda kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan 2 rakaat dhuha diberi pahala” (HR. Muslim)

Tasbih = subhanallah
Tahmid = alhamdulillah
Tahlil = lailahaillalloh
Takbir = allohuakbar

Meskipun berdzikir ini terlihat mudah tapi mengamalkan secara kontinyu ternyata perlu usaha.  Kalau aku baru mencoba fokus berdzikir saat berangkat dan pulang kerja.

   3.       Bagi yang rutin sholat dhuha adalah disediakan pintu khusus  di surga kelak
Dari Abu Hurairah RA., Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab al-ntdhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat  nanti ada yang memanggil, ‘ Dimana orang yang senantiasa melaksanakan sholat dhuha?Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat)’.” (HR At-Tabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, Juz V, h. 195)


Waktu sholat dhuha =
Ali bi Abi Thalib RA berkata, “Rosululloh SAW sholat dhuha pada saat (ketinggian) matahari di sebelah timur sama dengan ketinggiannya pada waktu sholat ashar di sebelah barat.” (HR Ahmad)

Jumlah Rakaat sholat Dhuha =
Sholat dhuha bisa dikerjakan minimal 2 rakaat, dan maksimal 12 rakaat. Dengan melakukan salam setiap 2 rakaat.

Abdullah bin Umar berkata kepada Abu Dzar, “Wahai Paman, ajarkanlah kepadaku suatu kebaikan.” Beliau menjawab, “Aku pernah meminta hal yang sama kepada Rosululloh sebagaimana engkau minta kepadaku, maka beliau bersabda, ‘Jika Engkau shalat dhuha 2 rakaat, engkau tidak termasuk orang-orang yang lalai; jika engkau shalat dhuha 4 rakaat, engkau dicatat sebagi orang-orang yang gemar berbuat hal yang terbaik; jika engkau shalat 6 rakaat , engkau dicatat diantara orang-orang yang taat; jika engkau shalat 8 rakaat engkau dicatat diantara orang-orang yang sukses; jika engkau shalat 12 rakaat, Alloh akan membuatkan rumah untukmudi surga’.” (HR Al-Baihaqi)


Do'a Setelah Shalat Dhuha

Allohumma innad dhuha’a dhuha uka, wal baha’a baha uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudhrota qudhrotuka, wal ismata ismatuka. Allohumma in kana rizqi fii sama’i fa’anzilhu, wain’kana fil ardhi fa akhrijhu, wa’inkana mu’ syaron fa yasyirhu, wa’in kana haroman fathohirhu, wa’inkana ba’idan faqorib’hu, bihaqi dhuha’ika, wabaha’ika, wa’jamalika, wa quwwatika, wa qudhrotika, aatini ma’ataiyta ibadakas sholihin.

Artinya:

Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan kekuasaan itu adalah kekuasaanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.

Shalat Istikharah

 Maksud shalat istikharah:
Shalat istikharah dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah apabila seseorang sedang dalam keraguan memutuskan suatu perkara atau menentukan pilihan yang sulit.


Waktu Shalat Istikharah:
Shalat ini terdiri dari dua rakaat dan bersifat pribadi (bukan jamaah). Waktu shalat bisa dilakukan sebelum tidur atau sesudah tidur malam.

Lafaz niat:
Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala
Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat tunai kerana Allah Ta’ala

Rakaat pertama:
Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

Rakaat kedua:
Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas


Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah.
Dalam berdoa sebaiknya menyebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk oleh Allah s.w.t. misalnya: “Ya Allah, jika hal ini….(sebutkan namanya)”


Doa istikharah













Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.

Ya Allah, jika hal ini (***) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.
Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini (***) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”

Thursday, September 15, 2011

Syawalan 1432 H di UP 45

Setelah menanti kurang lebih 2 minggu, akhirnya acara syawalan diadakan juga. Aku kira tidak ada syawalan di tempat aku bekerja tahun ini. Meskipun sudah 2 minggu berjalan dari Hari raya idul fitri, alhamdulillah suasana lebaran masih terasa dekat di hati... masih di bulan syawal, :D

Acara syawalan cukup sederhana dengan hiburan music2 religi live... Yang menarik adalah pengajian syawalannya. Awal yang tidak cukup berkesan, dan aku kira bakalan membosankan tapi ternyata justru sebaliknya. Materi yang disampaikan menarik, tentang makna idul fitri...

Disini aku ingin menulis point-point yang masih aku ingat. Semoga saja bermanfaat bagi siapapun yang membacanya termasuk aku sendiri...

Tentang makna idul fitri...
Idul fitri adalah kembali Fitrah/Suci/Putih
Syawal artinya adalah peningkatan

Bermula dari menahan diri (dengan berpuasa memperbanyak amal ibadah) di bulan ramadhan dan menyebabkan jiwa kita kembali fitri (putih). Dengan jiwa kita yang suci maka menjadikan kita pribadi yang jujur



Siklus menjadi jiwa yang bersih/fitrah

Gambar disamping merupakan siklus, yang mana semakin kita mampu menahan diri maka semakin putihlah hati kita... dan akhirnya semakin jujur pribadi kita. Semakin kita jujur maka semakin kuatlah kita menahan diri dan semakin putihlah jiwa kita.


Jujur sebagai bagian dari budaya
Orang Jepang terkenal dengan budaya mereka yang menjunjung tinggi kejujuran dan tidak mau mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya... dan hasilnya masyarakat Jepang menjadi masyarakat yang tertib, aman dan disegani...

Untuk Apa Hidup Ini?
Hidup ini tidak lain adalah untuk kembali ke alam keabadian (akherat). Hanya ada 2 pilihan (Surga atau Neraka?)

Barangsiapa memilih jalan Surga maka berpegang teguhlah pada ajaran yang benar... beribadahlah dan niatkan hidup yang hanya sekali ini untuk memperoleh kebaikan di dunia dan terutama di akherat kelak.

Ciri orang yang jiwanya dekat dengan Surga
1.  Mudah kasihan/tersentuh pada orang yang menyusahkan/menyakitkan kita
Adalah hal yang logis... dimana orang yang salah nantinya akan mendapat balasan neraka, sedangkan orang yang melakukan kebaikan akan mendapatkan balasan surga... Jadi kasihanilah teman/saudaramu yang menyakitkanmu... ajaklah dia kembali ke jalan yang benar

2.  Menyikapi hal biasa dengan biasa dan hal luar biasa dengan luarbiasa. 
Pertanyaanya bisakah kita membedakan mana perkara biasa dan mana perkara luar biasa di dunia ini?

Apakah tidak sholat adalah hal yang biasa?
Apakah pesta dan minum2n keras merupakan hal yang biasa?


"Masalah di dunia ini adalah hal yang biasa jadi sikapilah dengan cara yang biasa/wajar"
"Masalah yang menyangkut kehidupan akherat dimana kita hidup kekal disana adalah hal yang luar biasa jadi janganlah menganggapnya biasa"

3.  Tidak menjadikan kesenangan dunia menjadi orientasi hidup dan kehidupan....
Kita boleh mencari kesenangan dunia sebanyak-banyaknya untuk kesenangan di akherat kelak.
Belajarlah untuk mengerti mana yang menjadi kesenangan dunia semata dan mana yang menjadi kesenangan sesungguhnya.

Mengaji dan beribadah, jadikanlah kesenangan duniamu karena itu juga akan membuat kebahagianmu di akherat