Monday, January 16, 2012

"Kalau nggak mau dicubit, jangan nyubit...!"

Dulu waktu kamu kecil pernah nyubit orang nggak? masa sh? ya baguslah kalau nggak pernah :D
Sewaktu aku masih usia anak-anak ada temen yang kalau lagi galau (yeah galau... :>) lebih tepatnya lg labil emosinya terkadang suka nyubit orang lain. Lalu apa temen yang lain diam aja setelah dicubit? ternyata tidak... dan akhirnya saling balas-balasan nyubit... (bilangnya bok... hmm bok...(red:impas))

Ya begitu kenyataannya, aku jadi berpikir apakah setiap orang mempunyai kecenderungan untuk balas dendam? kedengarannya ekstrim ya? :D (bukan ice cream)... ngeri aja gitu dengernya.... "balas dendam... ada kata yang lain yang lebih enak didengar?"

Intinya setiap orang pastilah menginginkan keadilan. Dan kecenderungan untuk memperlakukan orang lain seperti apa dia diperlakukan. Ya mungkin aku rasa membalas kejahatan orang lain itu tidak terlalu berdosa (hiahh... nanggung banget ngomongnya... sok tau haha) maksudku... tindakan membalas yang wajar dan dengan niatan baik untuk memberi pelajaran it's okelah... Misalnya aja ada orang yang suka mencubit km, km bales nyubit... ya biar tahu aja dicubit itu sakit kan?makanya jangan suka nyubit orang... Tapi kalau bisa ya jangan gitulah ya hehehe... lebih baik bilangin aja baik2... dari pada mikirin harus bales cuma buang2 tenaga dan pikiran yang ujung2nya bikin kita nggak menikmati hidup ini... (ya ngga sh?)

"Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan..."
Suatu hari, cobalah kita untuk tersenyum menyapa teman atau sahabat kita. Kemungkinan besar bisa dipastikan mereka juga akan berlaku ramah kepada kita. Kalau enggak ya berarti lagi apes aja :>

Tapi percaya sajalah, nggak ada ruginya bersikap ramah dan berperangai baik terhadap orang lain (insyaAlloh) meskipun tanpa mendapat balasan seperti yang kita harapkan...
Jadi sebisa mungkin (mengingatkan diri sendiri) jangan tanggung-tanggung kalau mau berbuat baik, yakin saja pasti dengan kita berbuat baik itu artinya kita sedang membaikkan diri kita...memuliakan diri kita sendiri... Semoga Tuhan menyertai kita selalu... amin :-)

Thursday, January 12, 2012

Etika VS Estetika

Etika... Estetika... satu lagi Logika... 3 hal yang 'matching' apabila diucapkan. Menurut pendapat teman di status facebooknya, etika...estetika dan logika... adalah hal yang mendasar dalam diri manusia...

Aku pikir-pikir bisa jadi begitu. Karena dengan kombinasi ketiganya manusia menjadi lebih mulia dibanding dengan ciptaan Tuhan yang lainnya, dan seharusnya memang begitu bukan? Manusia diberikan cipta, rasa, dan karsa oleh Tuhan (inget pelajaran jaman kapan ya? :D)

Etika--->Rasa--->perasaan
Estetika--->Karsa--->kehendak untuk berkreatifitas dan mengekspresikan diri
Logika--->Cipta--->pikiran

Etika VS Estetika...
Dua hal yang kelihatannya sulit untuk menyatu...
Bagaimana tidak, 
Apa-apa katanya 'seni'
Melenceng dibilang 'seni'
Pakaian nggak sopan juga dibilangnya 'seni'

Sudut pandang setiap orang memanglah tidak selalu sama...
Mungkin aku bilang begini setelah aku sadar diri... ya sekarang ini... setelah melewati masa-masa remaja yang  inginnya selalu bebas mengekspresikan diri... dan pengalamanlah yang mendewasakanku...



Dulu, seni menurutku adalah hal yang beda. Beda dan indah dipandang mata! Masa-masa SMA mengingatkanku tentang kebebasan mengekspresikan diri... dari model rambut yang dulu pernah aku potong pendek banget, menurutku sh keren waktu itu... Tapi ortuku bilang jelek kalo dibandingkan dengan model rambut panjangku skrng. Bebas memilih pakaian yang waktu itu aku lebih suka untuk memakai kaos2 ukuran pas (hampir mepet) dan menurutku terlihat lebih fresh dan cantik... Ya menurutku sh itu belum seberapa kalau dibandingin sama temen2ku yang laen...

Temen2ku dulu lebih ekspresif dari aku, dan aku bangga sama mereka hehehe... Ya entahlah ya, itu perasaanku dulu... model rambut dicat wana putih agak cream dan stylenya yang acak2an terlihat sangat keren waktu itu...

Tapi mungkin sekarang pandanganku lain, meskipun mengekspresikan diri itu perlu tapi ak lebih cenderung ke hal-hal yang sifatnya tidak terlalu mencolok sekarang ini... hmmm, contohnya apa coba (km tanya?) ya mungkin dengan melakukan hobi masing-masing... kalo aku mungkin dengan menulis, mencoba resep-resep makanan, membuat kerajinan tangan, dan aktifitas aktifitas lain yang sekiranya lebih bermanfaat. Itu jauh lebih bernilai seni. Selain menguntungkan diri sendiri dan juga bisa berekspresi diri... aku rasa kegiatan2 positif juga bisa memberi manfaat bagi orang lain...

"Etika VS Etika...
Dua hal yang kelihatannya sulit menyatu padahal merupakan satu kesatuan..."

Seandainya keduanya bisa balance tentu saja lebih baik... ditambah satu hal lagi... logika... Itu akan terlihat sempurna mungkin...

Sunday, January 1, 2012

Arti kata 'dewasa'

Sebuah pertanyaan yang aku share di YiA (Yahoo Answer Indonesia)...
"Apa arti 'dewasa' menurut kalian???"


Berikut adalah opini dari temen-temen YiA

"Satu tanda bahwa seseorang bisa dikatakan dewasa dalam kepemimpinan manakala setiap kata dan kalimat yang keluar selalu terukur dan terjaga..."
by: . (Kontributor Top YiA)
Dalam hal ini yang lebih ditekankan adalah dewasa dalam hal kepemimpian... yaitu selalu menjaga dan mengendalikan ucapan, dan berkata-kata dengan bijaksana...




"Dewasa itu gak bisa d ukur sama umur, tapi dari perilaku dan perkataannya sehari-hari"
by: princess
-Gak terpancing emosi pas ada orang yg emosi ma dia. dalam artian, dia bisa mengatakan ketidaksukaannya dg hal yg sopan.
 - gak mengambil keputusan pas lg emosi. dia gak buru2 memutuskan sesuatu dengan kepala yg masih "panas"
- dia gak sembarang mengata2 i/ menggurui orang, meskipun dia punya usia yg lebih tua dg lawan bicaranya.
 - hal terpenting di sini adalh, dia bisa bersikap bijak dan mampu mengendalikan emosinya.


"mulai lah bersikap dewasa dari diri kamu sendiri karena yang menilai kamu sudah dewasa atau belum adalah orang lain. karakter kamu akan terbentuk dengan sendiri nya tanpa harus kamu paksakan"
by: i-one the fox
 yang dapat dikatakan dewasa itu jika
1. dia dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tapi bukan lari dari masalah itu. jadi belum tentu yang sudah tua umurnya itu dapat di katakan dewasa. karena saat ini banyak yang bunuh diri karena dia tidak mampu menyelesaikan masalah hidupnya & juga masalah kebutuhan hidup juga keluarganya.
2. dia dapat mempertanggung jawabkan segala ucapan & tindakannya. jadi bukan hanya omong kosong belaka.
3. dia peduli dengan lingkungan sekitar dia berada.
4. dia juga bukan hanya rajin berdoa & membaca kitab suci tetapi juga harus melakukannya.


"Dewasa itu...
bisa menbedakan mana yg baik dan mana yg buruk"

by: Pitriyani Rosadi
- bersikap lebih bijaksana
- gak egois
- bisa memberikan tingkah laku yg sopan santun
- belajar membantu orang tua baik secara materi maupun fisikly
- Gak neko-neko
- gak kasar dalam berbicara
- memenuhi kepentingan yg bener2 di butuhkan

 "Semua orang bertambah tua, hanya sedikit yang bertambah dewasa..."
by: aris be (Kontributor Top YiA)
jadi intinya dewasa bukan masalah usia.
Dewasa itu berhubungan dengan PIKIRAN DAN TINGKAH LAKU...
Kedewasaan mempunyai ciri-ciri yaitu: sikap yang tepat, keberanian, kesabaran, tanggung jawab, percaya diri dan berpikir secara luas serta bijak.


"Kedewasaan seseorang bukanlah terletak pada ukuran usianya, tetapi justru pada sejauhmana tingkat kematangan emosional yang dimilikinya."
by: Sun Doesn't Rise
20 ciri:
-Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
-Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
-Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
-Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
-Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
-Tidak berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif tentang keberadaan dirinya.
-Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
-Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan persiapan.
-Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
-Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha membatasi sikap egois.
-Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
-Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
-Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
-Berusaha memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
-Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
-Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
-Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
-Memiliki kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
-Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
-Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
sumber:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009…


Terima kasih teman-teman YiA...