Wednesday, June 29, 2011

Tiga Orang Artist

Asslmualaikum teman-teman. Ini ada cerita tentang seni menyanjung yang aku kutip dari buku yang berjudul Kisah-kisah kebijaksanaan China klasik. Simak yuk...

Judulnya...
Tiga Orang Artist
Ada seorang raja yang mata kanannya buta dan kaki kirinya pincang. Pada suatu hari dia memanggil artist untuk melukis dirinya.

Sang artis melukis raja seperti seorang pejuang yang hebat. Matanya bercahaya dan bersinar, kakinya berotot seperti atlet. Namun raja tidak senang dengan karyanya.
"Kamu pembohong, ini bukan saya." Dia memerintahkan para tentaranya untuk menangkap artist ini dan melemparkannya ke dalam penjara.

Artist kedua dipanggil. Setelah mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, artist ini melukis sang raja persis seperti apa adanya. Namun raja juga tidak senang.
"Seni macam apa ini?" Raja bertanya kepada artist itu dengan marahnya dan menginginkan dia penjara juga.

Artis ketiga datang dan melihat raja dengan seksama. Dalam lukisannya, raja digambarkan sedang mengenakan pakaian berburu. Dia sedang menembak dengan posisi berlutut, kaki kanannya ditekuk dan kaki kirinya menopang pangkal senapan yang sedang dipegangnya. Hanya mata kirinya yang terbuka, karena ia sedang membidik seekor serigala di kejauhan.

Raja sangat puas. Dia menghargai artist itu sekantong emas da memujinya sebagai artist teraik di negaranya.
Silakan berkomentar ya...

Monday, June 20, 2011

Tetaplah Rendah Hati dengan Ilmu yang Kita Miliki

Kisah yg bagus, mengingatkan kita untuk selalu rendah hati.
Happy to share.

***************************************************

Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau. Ia bertanya pada tukang perahu,

"Sobat, pernahkah anda mempelajari matematika?"
"Tidak"

"Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat dari kehidupan anda. Atau, barangkali anda pernah mempelajari ilmu filsafat?"
"Itu juga tidak"

"Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda. Bagaimana dengan sejarah?"
"Juga tidak"

"Artinya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang."

Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang mereka tumpangi pun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya,

"Apakah anda pernah belajar berenang?"
"Tidak"

"Sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."

Cerita di atas mengajarkan kita beberapa hal.

Pertama, Kita tidak boleh sombong.

Kedua, Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan.

Ketiga, Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.

Kisah yg bagus, mengingatkan kita untuk selalu rendah hati.
Happy to share.

***************************************************

Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau. Ia bertanya pada tukang perahu,

"Sobat, pernahkah anda mempelajari matematika?"
"Tidak"

"Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat dari kehidupan anda. Atau, barangkali anda pernah mempelajari ilmu filsafat?"
"Itu juga tidak"

"Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda. Bagaimana dengan sejarah?"
"Juga tidak"

"Artinya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang."

Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang mereka tumpangi pun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya,

"Apakah anda pernah belajar berenang?"
"Tidak"

"Sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."

Cerita di atas mengajarkan kita beberapa hal.

Pertama, Kita tidak boleh sombong.

Kedua, Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan.

Ketiga, Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.



dikutip dari FB Azhary Husni

Monday, June 6, 2011

Mengatasi bad mood

Apa temen-temen pernah mengalami badmood? mungkin jawabannya adalah iya. Bad mood merupakan perasaan tidak menyenangkan yang bisa saja terjadi pada diri kita. Masalah ini bisa jadi cukup mengganggu pekerjaan ataupun hubungan kita dengan sesama. Bad mood sebaiknya segera diatasi, dan cara mengatasinya mungkin setiap orang akan berbeda. Berikut ini adalah beberapa alternatif untuk menghindari atau sekedar mengurangi perasaan bad mood.

1. Yang pertama yang sering banget aku lakukan adalah dengerin music...
 Music bagi saya masih merupakan senjata yang ampuh untuk menentramkan dan menyeimbangkan lagi suasana hati.

2. Menulis di buku diary
Ketika kita mencurahkan isi hati dengan kata-kata atau tulisan, beban yang kita rasakan akan cenderung berkurang. Menulis di buku diary merupakan hal yang menyenangkan sejauh ini saya rasakan. Selain sebagai kesenangan atau hobi, menulis buku diary juga memberi manfaat untuk mengenang setiap kejadian yang ingin kita tulis, dan suatu ketika bisa kita baca kembali. Saya sering membaca catatan diary saya ketika liburan atau merasa kesepian. Cukup menghibur bagi saya... Malah terkadang sering tersenyum-senyum dan heran sendiri membacanya, karena ternyata pemikiran zaman dulu sedikit berbeda dengan pemikiran saat ini.

3.  Bersilaturahmi ke tempat saudara / teman
Tentu saja bersilaturahmi tidak ada ruginya. Selain menambah keakraban antar sesama, silaturahmi juga akan membuka peluang-peluang positif yang lain.

Ditambah lagi yang paling penting sebenernya, yang harus kita lakukan saat hati tidak tenteram atau bad mood adalah mendekatkan diri pada Tuhan... berdoalah...


Kalo kita lihat lagi tulisan yang diatas itu semua ada kaitannya dengan hobi. Dengan berbekal kegemaran akan sesuatu sesungguhnya kita akan mampu mengabaikan persoalan-persoalan kecil yang terjadi dalam hidup kita. Lalu apa hobi temen-temen? Mungkin temen-temen punya cara lain untuk mengatasi bad mood?