Thursday, November 26, 2015

Siapakah Jodohmu?



Kira-kira enakan mana?udah nikah atau belum nikah?
Mungkin tidak perlu ak jawab ya…
kan yang tanya aku masak ak juga yang harus jawab? :D

Aku masih ingat dulu sewaktu aku masih SMP…. Di masa itu udah ada temen ku yang pacaran. Masih terlalu dini ya untuk dibilang mereka pacaran seriusan. Tapi faktanya ada juga temenku yang dari SMP mereka pacaran berlanjut ke jenjang pernikahan. Mungkin udah 6 tahun-an lebih ya pacarannya. Herannya kok bisa betah gitu ya…

Sedangkan aku waktu itu belum begitu banyak dilirik orang kali ya makanya gak punya pacar. Hmmm tapi ak syukuri. Karena ak sempat melalui masa itu. Masa-masa sekolah, masa-masa gak punya pacar… karena sekarang aku bisa bandingin dengan masa sekarang saat aku udah menikah.

Dan dulu itu sempet aku merasakan gimana rasanya pergi kondangan sendirian (red:gak punya pacar) terus udah nyampe di tempat kondangan, dengerin backsound acara nikahan jadi kebawa suasana…. Melas… gitu rasanya hidup di dunia ini… Lihat temen yang lain bawa gandengan….(truck aja gandengan masak kamu enggak, gitu katanya) Jalan bareng cowok cewek gitu… aku cuma bisa melihat mereka dan berkata dalam hati… mungkin nanti aku juga seperti mereka.
Dan waktu terus berjalan setahun, dua tahun, tiga tahun… bertahun-tahun… sampai akhirnya tahun 2014 bulan Mei tanggal 27 aku menikah. Alhamdulillah

Dari situ aku bisa tau jawaban dari pertanyaanku dulu. Siapa jodohku?
Dulu aku mengira kalau yang namanya jodoh itu pasti ketika ketemu  ada perasaan deg-deg-an, panas dingin, gugup, dan salah tingkah itulah jodohku. Tertanya bukan itu
Dulu aku juga mengira disaat kita suka seseorang pada pandangan pertama, itulah jodohku. Dan ternyata bukan juga… (Nggak tau ya apakah ini berlaku untuk semua orang apa enggak, tapi itulah pengalamanku) Yang jelas jodoh masing-masing orang sudah digariskan oleh Alloh SWT

Saranku untuk sobat yang belum ketemu dengan jodohnya, yang masih pacaran itu belum tentu jadi jodohnya. Jadi pacaran itu sebenernya perlu nggak? Tergantung kita mengartikan pacaran itu seperti apa. Kalau kita memaknai pacaran sebagai cara untuk menghilangkan kesepian, mengisi hari-hari kita, terus suruh nganterin kita kemana kemana itu menurutku fungsi pacaran kurang tepat karena untuk itu semua kan ada keluarga atau teman-teman yang bisa menemani kita.

Terus kalau pacaran diartikan sebagai cara kita untuk berkasih sayang, cinta-cintaan, berdua-duan itu jadinya kurang pas untuk kamu yang muslim terutama, kan udah dibilangin kalau berdua-duaan sama lawan jenis itu yang ketiganya syaitan…. Habis tu ntr kalian cuma menghabiskan waktu kalian dengan telpon2an, cemburu-cemburuan, ngambek-ngambekan, udah gitu putus! Balikan putus lagi!

Kalau menurutku pacaran itu akan berguna ketika kita udah siap untuk menikah. Dan kalau bisa jangka waktu pacarannya itu jangan lama-lama. Mungkin 3 bulan, atau setahun aja lah kalau misalnya LDR untuk lebih mengenal siapa keluarganya, bagaimana karakternya dan siapa aja temennya. Dan disaat kita sekiranya nanti bisa menyayanginya dan menjalani hidup dengannya, saat itulah kita hrs menikah.

Saranku juga buat sobat yang belum menikah (belum ketemu jodohnya) tetaplah bersikap istikomah, bersabar dan jangan iri melihat orang yang lagi boncengan motor. Kan kamu juga bisa boncengan motor sama bapakmu atau sama ibumu kalau gk temen-temenmu. Seru jugakan pergi beli bakso sama mereka…

Dan bagi yang sudah menikah. Sama seperti aku. Semoga kita bisa berperan sebagai istri-ibu/suami/ayah yang ikhlas menjalani kewajibannya…. Lebih bisa mengalah daripada ingin menang sendiri… dan yang paling penting semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Amin…

Wednesday, August 21, 2013

Membentengi diri dari gangguan jin dan setan



Ini adalah ringkasan dari buku yang aku baca, judulnya "Membentengi diri dari gangguan jin dan setan" -Wahid Abdus Salam Bali-

Tanda-tanda merasuknya Jin ke dalam tubuh manusia bisa dibedakan mjd 2 yaitu gejala ketika tidur dan gelaja ketika sadar.

Gejala-gejala yang nampak ketika tidur:
1.       Insomnia. Seseorang tidak bisa tidur dalam waktu yang lama kecuali setelah urat-uratnya mengendor (baca: capek/kepayahan)
2.       Sering terbangun pada malam hari
3.       Ketindihan, yaitu ketika tidur melihat ada sesuatu yang menindihnya, tapi ia tidak mampu untk meminta tolong.
4.       Mimpi2 seram dan menakutkan
5.       Bermimpi melihat kucing liar, anjing, unta, ular, singa, rubah, tikus.
6.       Menggigit-gigit gigi taringnya saat tidur
7.       Tertawa, menangis, dan berteriak ketika tidur
8.       Mengaduh ketika tidur
9.       Berdiri dan berjalan ketika tidur, dan ia tidak merasakan hal itu.
10.   Ia bermimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi
11.   Ia bermimpi seolah-olah berada di kuburan, WC atau tempat yang angker
12.   Ia bermimpi melihat orang yang memiliki sifat anaeh seperti, tingi menjulang, terlalu pendek, terlau hitam dsb.
13.   Melihat banyak orang dalam mimpinya.
Gejala yang  nampak ketika sadar:
1.       Pusing yang tak kunjung sembuh, bukan disebabkan sakit mata, sakit telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
2.       Selalu terhalangi ketika hendak berdzikir kepada Alloh, ketika akan shalat dan ketika akan berbuat amal kebaikan/ibadah lainnya.
3.       Berpikir kacau dan rancu
4.       Selalu lemas dan malas
5.       Kerasukan. Inilah yang dimaksud dengan penyakit ayan
6.       Terserang penyakit tertentu dari tubuhnya yang tidak bisa ditangani oleh dokter spesialis

Jenis-jenis merasuknya jin
1.       Merasuk secara keseluruhan. Artinya jin merasuk ke dalam tubuh manusia misalnya seperti yang terjadi pada orang yang terkena penyakit ayan
2.       Merasuk sebagian. Artinya jin hanya memegang salah satu dari anggota tubuh manusia seperti tangan, kaki, lisan dsb
3.       Merasuk terus-menerus. Artinya jin merasuki tubuh manusia secara terus menerus dalam waktu yang lama
4.       Merasuk keliling. Artinya jin menghampiri tubuh manusia dalam waktu singkat seperti menindah

Wejangan-wejangan untuk membentengi diri dari jin yang akan merasuk
1.       Memelihara adzkar al-nabiwiyah ( dzikir-dzikir yang biasa dibaca para nabi)
2.       Jika kamu hendak melompat dari tempat yang tinggi maka sebutlah nama Alloh.
3.       Jika kamu ingin membuang air panas di tanah, maka sebutlah nama Alloh.
4.       Jika kamu memasuki ruangan  yg gelap, maka sebutlah nama Alloh.
5.       Jika kamu hendak melemparkan benda yang berbobot berat di atas tanah, maka sebutlah nama Alloh.
6.       Janganlah kamu menyakiti anjing dan kucing
7.       Janganlah kamu tidur sendirian. Tetapi jika terpaksa hendaknya kamu berwudhu  dan membaca dzikir-dzikir yang dianjurkan dibaca  pada saat tidur.
8.       Janganlah kamu buang air kecil atau air besar di lubang
9.       Janganlah kamu membunuh ular yang berada di rumah-rumah

Jika kamu melihat ular seeokor ular di rumahmu, maka biarkanlah ia tinggal selama 3 hari.

Seorang pemuda anshar pernah bertutur bahwa Nabi SAW bersabda:”Sesungguhnya setiap rumah ada penghuninya. Jika kalian melihat salah satu dari mereka, maka biarkanlah ia selama 3 hari. Tetapi jika ia tidak pergi juga, maka bunuhlah karena ia adalah jin kafir.”
10.   Tutuplah mulutmu ketika menguap Atau sebisa mungkin jangan menguap/tahan menguap ketika shalat.
Rosululloh SAW bersabda, “ Sesungguhnya Alloh senang  kepada orang yang bersin dan benci kepada orang menguap. Bila ada seseorang yang bersin, hendaklah ia memuji Alloh dan wajib bagi orang muslim yang mendengarnya mendoakan kebaikan untuk orang tersebut, sedangkan menguap bersumber dari setan, hendaknya ia mengusirnya semampu mungkin. Bila orang yang menguap itu bersuara “hua” maka setan pun tertawa. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim

Hadis diriwayatkan oleh Abu Sa’id AlKhudri RA bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda:”Bila seseorang diantara kalian menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangannya karena pada saat itu setan sedang berusaha masuk.”

Imam nawawi berkata: Para ulama berpendapat:”Diantara alasan mengapa seseorang menguap diperintahkan untuk menutup mulut dengan tangannya adalah supaya keinginan setan dapat dibendung, termasuk keinginan untuk membuat jelek wajah orang yang menguap, keinginan untuk masuk melalui mulutnya dan keinginan untuk menertawainya.
11.    Diriwayatkan oleh Abu Hurairah  ra bahwa sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda:”Bila salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, hendaknya ia menghirupkan air ke dalam hidungnya lalu mengeluarkannya sebanyak 3 kali, karena setan bermalam di batang hidungnya.”
12.   Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abi Al-‘Ala’ bahwa Utsman bin Abi Al-‘Ash pernah mendatangi Nabi SAW dan berkata:”Sungguh setan telah menghalang-halangi shalat dan bacaanku, ia berusaha mengacaukan kekhusyukanku.” Rosululloh SAW bersabda:”Itulah setan yang bernama Khanzab. Bila kamu merasakan yang demikian hendaknya segera memohon perlindungan kepada Alloh dan meludah ke samping kirimu sebanyak 3 kali.”...



Celah-celah masuknya setan

1.       Kebodohan
2.       Marah
Menenangkan amarah

3.       Cinta kemewahan dunia
4.       Angan-angan panjang
5.       Rakus
6.       Bakhil alias pelit
7.       Sombong
Tipe-tipe orang sombong
Tanda-tanda sombong
8.       Senang terhadap pujian
9.       Riya’
10.   Ujub
11.   Cemas dan putus asa
12.   Tunduk kepada hawa nafsu
13.   Buruk sangka
14.   Menghina sesama muslim
15.   Menyepelekan dosa
16.   Merasa aman dari tipu daya Alloh
17.   Berputus asa dari rahmat Alloh

Membetengi manusia dari serangan setan
1.       Ikhlas
2.       Mengorientasikan ibadah hanya kepada Alloh SWT
3.       Bergabung dengan jamaah
4.       Memelihara shalat berjama’ah
5.       Berpegang teguh kepada Alqur’an dan sunah
6.       Memohon pertolongan kepada Alloh dari bujuk rayu setan
7.       Memperbanyak taat
8.       Isti’adzah (memohon perlindungan)
9.       Menjaga keluarga, anak, dan harta
10.   Keutamaan surat al-baqarah
11.   Ayat kursi
12.   Keutamaan sepuluh ayat dari surat al-Baqarah
13.   Keutamaan dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah
14.   Keutamaan ayat-ayat mu’awwidzat (memohon perlindungan kepada Alloh)
15.   Dzikir
16.   Memelihara pandangan
17.   Memelihara lisan
-          Memelihara lisan dari berbicara sesuatu yang tidak bermanfaat
-          Memelihara lisan dari banyak berbicara
-          Memelihara lisan dari perkataan batil
-          Memelihara lisan dari riya’ dan perdebatan
-          Memelihara lisan dari permusuhan
-          Memelihara lisan dari taqa’ur (mengeraskan suara saat berbicara)
-          Memelihara lisan dari perkataan kotor dan tidak senonoh
-          Memelihara lisan dari caci-maki
-          Memelihara lisan dari mengantuk
-          Memelihara lisan dari  memcaci orang yang telah meninggal
-          Memelihara lisan dari mengklaim orang mukmin dengan sebutan kafir
-          Memelihara lisan dari banyak bergurau
-          Memelihara lisan dari mengolok-olok dan mengejek
-          Memelihara lisan dari menyebarkan rahasia
-          Memelihara lisan dari berkata dusta....
-          Memelihara lisan dari ghibah/menggunjing
-          Memelihara lisan dari mengumpat (mengadu domba)
-          Memelihara lisan dari tingkah yang memiliki dua lisan (munafik)
-          Memelihara lisan dari bernyanyi
-          Memelihara lisan dari bersumpah dengan selain Alloh
-          Memelihara lisan dari bersumpah atas nama agama selain islam
-          Memelihara lisan dari mencerca ayam
-          Memelihara lisan dari mencerca waktu
-          Memelihara lisan dari mencerca angin
-          Memelihara lisan dari mencerca penyakit demam
-          Memelihara lisan dari saksi palsu
-          Memelihara lisan dari mengungkit- ungkit pemberian
-          Memelihara lisan dari sumpah palsu
-          Memelihara lisan dari memanggil tuan terhadap orang fasik, ahli bid’ah dan orang munafik
-          Memelihara lisan dari mengucapkan kata ”dan” yang bermakna syirik (penyekutuan)
-          Memelihara lisan dari “kami dituruni hujan karena bintang ini.”
-          Memelihara lisan dari mencela makanan
-          Memelihara lisan dari berbisik
-          Memelihara lisan dari memanggil orang yang hilang di masjid
-          Memelihara lisan dari memohon bantuan kepada selain Alloh

18.   Memelihara perut
19.   Memelihara kemaluan
20.   Memelihara tangan
21.   Membentengi rumah
22.   Berdoa ketika keluar rumah
23.   Berdoa ketika memasuki masjid
24.   Berdoa ketika padi dan petang
25.   Menutup kuap
26.   Pasrahkepada qadha’ tanpa merasa lemah dan melampaui batas
27.   Adzan dapat mengusir setan
28.   Wudhu
29.   Bangun malam untuk shalat
30.   Tidak menyerupakan diri dengan setan
31.   Tidak melakukan perkara yang subhat(meragukan)