Thursday, September 15, 2011

Syawalan 1432 H di UP 45

Setelah menanti kurang lebih 2 minggu, akhirnya acara syawalan diadakan juga. Aku kira tidak ada syawalan di tempat aku bekerja tahun ini. Meskipun sudah 2 minggu berjalan dari Hari raya idul fitri, alhamdulillah suasana lebaran masih terasa dekat di hati... masih di bulan syawal, :D

Acara syawalan cukup sederhana dengan hiburan music2 religi live... Yang menarik adalah pengajian syawalannya. Awal yang tidak cukup berkesan, dan aku kira bakalan membosankan tapi ternyata justru sebaliknya. Materi yang disampaikan menarik, tentang makna idul fitri...

Disini aku ingin menulis point-point yang masih aku ingat. Semoga saja bermanfaat bagi siapapun yang membacanya termasuk aku sendiri...

Tentang makna idul fitri...
Idul fitri adalah kembali Fitrah/Suci/Putih
Syawal artinya adalah peningkatan

Bermula dari menahan diri (dengan berpuasa memperbanyak amal ibadah) di bulan ramadhan dan menyebabkan jiwa kita kembali fitri (putih). Dengan jiwa kita yang suci maka menjadikan kita pribadi yang jujur



Siklus menjadi jiwa yang bersih/fitrah

Gambar disamping merupakan siklus, yang mana semakin kita mampu menahan diri maka semakin putihlah hati kita... dan akhirnya semakin jujur pribadi kita. Semakin kita jujur maka semakin kuatlah kita menahan diri dan semakin putihlah jiwa kita.


Jujur sebagai bagian dari budaya
Orang Jepang terkenal dengan budaya mereka yang menjunjung tinggi kejujuran dan tidak mau mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya... dan hasilnya masyarakat Jepang menjadi masyarakat yang tertib, aman dan disegani...

Untuk Apa Hidup Ini?
Hidup ini tidak lain adalah untuk kembali ke alam keabadian (akherat). Hanya ada 2 pilihan (Surga atau Neraka?)

Barangsiapa memilih jalan Surga maka berpegang teguhlah pada ajaran yang benar... beribadahlah dan niatkan hidup yang hanya sekali ini untuk memperoleh kebaikan di dunia dan terutama di akherat kelak.

Ciri orang yang jiwanya dekat dengan Surga
1.  Mudah kasihan/tersentuh pada orang yang menyusahkan/menyakitkan kita
Adalah hal yang logis... dimana orang yang salah nantinya akan mendapat balasan neraka, sedangkan orang yang melakukan kebaikan akan mendapatkan balasan surga... Jadi kasihanilah teman/saudaramu yang menyakitkanmu... ajaklah dia kembali ke jalan yang benar

2.  Menyikapi hal biasa dengan biasa dan hal luar biasa dengan luarbiasa. 
Pertanyaanya bisakah kita membedakan mana perkara biasa dan mana perkara luar biasa di dunia ini?

Apakah tidak sholat adalah hal yang biasa?
Apakah pesta dan minum2n keras merupakan hal yang biasa?


"Masalah di dunia ini adalah hal yang biasa jadi sikapilah dengan cara yang biasa/wajar"
"Masalah yang menyangkut kehidupan akherat dimana kita hidup kekal disana adalah hal yang luar biasa jadi janganlah menganggapnya biasa"

3.  Tidak menjadikan kesenangan dunia menjadi orientasi hidup dan kehidupan....
Kita boleh mencari kesenangan dunia sebanyak-banyaknya untuk kesenangan di akherat kelak.
Belajarlah untuk mengerti mana yang menjadi kesenangan dunia semata dan mana yang menjadi kesenangan sesungguhnya.

Mengaji dan beribadah, jadikanlah kesenangan duniamu karena itu juga akan membuat kebahagianmu di akherat

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda...