Sunday, October 4, 2009

Cerita di bus Trans Jogja

Pagi itu hari minggu yang agak mendung, tapi seperti biasa aku mudik tiap hari libur...:-) Aku pulang dengan naik bus trans dari halte UPN Condong Catur. Penuh semangat pagi itu... Aku memasuki halte dan menyodorkan uang 3000rp untuk beli tiket. Tak lama aku nunggu, akhirnya bus datang juga. Ku langkahkan kaki kananku memasuki bus hijau itu. Aku pilih tempat duduk paling belakang supaya aku bisa melihat pemandangan luar dari sisi yang lurus, karena biasanya kalau duduk menyamping bikin pusing.

Saat itu bus tidak begitu dipadati penumpang... mungkin karena hari libur dan masih pagi kali... Kebetulan di tempat duduk belakang cuma ada aku dan tas ranselku yang lumayan besar... Mmm mungkin juga sebagian orang bilang tas ranselku itu kebesaran... (terlalu besar) ya... seperti temenku Widia bilang, "Kaya kura-kura kamu sut, pake tas itu...hhee..." Yah biarinlah mau komentar apa.

Bus pun melaju perlahan... Sesampainya di terminal Concat ada penumpang masuk. Satu... laki - laki... Kelihatan seperti bapak2...duduk tepat di sampingku. Sebenarnya aku ngerasa kurang nyaman dan berniat pindah tempat duduk, tapi aku urungkan niat itu. Aku ngerasa nggak enak juga buat pindah tempat duduk... terlihat seolah - olah menyingkir... Nggak begitu lama setelah orang itu duduk, dia bilang,"Mau ke mana mbak?" Aku pun menjawab sambil senyum sebagai tanda respect terhadap orang lain. "Mau ke Jokteng, Pak..." Orang itu kurang dengar dan bertanya lagi, "Ke mana????" "Pojok beteng... Bapaknya mau kemana?", jawabku. Orang itu ngomong panjang lebar tapi terdengar kurang begitu jelas karena ada suara musik di dalam bus yang lumayan cukup keras. Aku nangkepnya dia mau ke Stasiun. Aku anggukkan kepala sambil berkata... "Emmm..." Busssyet, setelah itu bapak tadi komen gini, "Aku kagum sama mbak... setiap ngomong pasti sambil tersenyum." whatt!!! Belum sempat aku mengucapkan sesuatu sepertinya orang itu mau melontarkan pertanyaan...beribu2 pertanyaan (lllleeeebay) Pertanyaan yang aneh dan tidak relevan di perbincangkan di bus umum (kwekkkwekk) "Mbak, gimana ya caranya nembak cewek?" Hahh...apa aku harus jawab? dan semua orang yang ada di bus tau?? Ya udah aku jawab... "Nggak tau... hhee hee..." (nyengirrr) Aku berharap dia nggak tanya lagi.

(Diam agal lama....) Ehhh tanya itu lagi... "Mbak gimana ya caranya nembak cewekkk??soalnya saya kalau mau nyatain suka nggak berani e...?" Aduh... jawab gimana dnx... "Emmm.. pake surat aja mas... (ganti, nggak pak lagi) kalau nggak berani secara langsung..." ( Yammmpun kenapa aku nyaranin gitu dulu...teknologikan udah maju...wah...)

  "Emm kalau model pacaran zaman dulu sama sekarang beda ya mbak??"
  "Emang apa bedanya ya??"
  "Kalo dulu itu... e... pacarannya beda... sekarangkan kalau pacaran gandengan tangan, mesra2an... gitu mbak... Dulu nggak kaya gitu... "
   "Hmm iya ya??", jawabku. Aku nggak tahu juga sih bener apa salah.
   (Berpikir menyiapkan bertanyaan lagi....) "Mbak mulai jatuh cinta kapan?" Wah perasaan kayak diwawancarai saja aku ini. Dan lagi - lagi aku jawab, "Nggak tahu,,.. hhee. Emang masnya ini jatuh cinta sejak kapan?"
  "Kalau aku sejak SD mbak... kelas 4 (whatt!!).  Dulu sering... (loading...) ngerjain PR bareng..."
  "Hmmm", responku.
  "Tapi sekarang sudah tua, susah jadinya dapet jodoh. Apa mungkin terlalu jelek aku ini?"
  "Ya nggak juga lah mas... oia kenapa mas nya ini nggak minta bantuan keluarga atau temen2 aja... dijodohin gitu..."
  "E.... (geleng - geleng kepala)."
  "Emangnya mas nya nggak punya teman ya?" (pertanyaan yang aneh...) Tapi dia jawabnya....
  "Enggak..."
Aku juga nggak tau tu dia jawabnya gitu... tapi masak sih nggak punya teman... mungkin lost contact aja kali ya..

(Semua terdiam...)

  "Masnya berapa bersaudara???" (wah wah... sekarang gantian aku yang wawancara....)
  "Lima."
  "Terus masnya anak ke berapa?"
  "Anak pertama..."
  "Adik - adiknya udah pada nikah???"
  "Yang dua udah, yang lein belum..."
  "Mmmmm..."
  "M mmungkin aku terlalu jelek ya mbak...??" (menatap dengan muka polos)
  "Ya ampun... enggaklah mas..."
  "Saya tu pernah lho mbak ndeketin cewek... dia lagi duduk gitu.... (mungkin di taman kali ya...bukan di dalam bus... hee) terus aku deketin... eh dianya malah pergi dan kayaknya cuek banget gitu lo mbak..."
 Kasihan banget orang ini... dicuekin sama cewek...
  "Ya nggak usah terlalu dikejar mas kalau suka sama orang..." (sok menasehati)
  "Iya ya mbak (orang itu mengiyakan)... La terus... kalau kaya gitu caranya, kalau saya nggak ngejar kapan saya dapet ceweknya mbak?????" (iya juga ya...pikirku...)
  "Sabar aja... sambil jalan...setiap orang insyaAlloh udah dikasih jodohnya masing2 sama Alloh. Tapi perlu ikhtiar juga... nggak usah terlalu menutup diri dengan orang lain... itu tadi mas... salah satu ikhtiarnya minta keluarga atau temen bwt dikenalin sama seseorang yang pas..."
  "Ya tapi nanti kalau dijodohin nggak ada pendekatan gitu mbak? Ya emang pacaran setelah nikah katanya lebih asyik sih..."
  "Masa...k kata siapa mas???"
  "Ya kata orang... dari pengalaman orang lain..." (mungkin bener juga orang itu... perlu eksperimen ne kayaknya....wikikkwiii....)
  "Mbak udah pernah baca buku tentang cinta belum?" (Blannnggg.... )
  "Emm maksudnya tentang cinta yang bagaimana ya?"
  "Ya buku tentang cinta gitu...."
  "Mmm yang ada kata2 mutiaranya gitu? yang romantis2???"  (ngawur aja aku ini...)
  "Ya itu..."
  "O,.. aku juga suka ky gitu." Nggak lama setelah itu bus sudah hampir nyampe di halte. "eh itu haltenya udah kelihatan, aku mau pindah situ biar lebih deket pintu..." (Bangkit dari tempat duduk dan mulai siap - siap)
  "Oh ya... ya do'akan ya mbak supaya sy cepet dapet jodoh..."
  "Ya.... semoga cepet menemukan pendamping yang pas ya..."
 Akhirnya bus sampai di depan halte. Tak lupa aku menyapa orang tadi sebelum akhirnya aku menginjakkan kakiku di halte. Dengan sedikit senyum dan anggukan kepala aku menyapa, "mari...."
 Dalam hati aku masih berdoa semoga orang itu cepet dapet jodoh... meskipun orang itu agak aneh tapi sepertinya tulus...

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda...