Wednesday, July 13, 2011

Ibu yang Menenangkan Anaknya

Selamat siang teman-teman. Ini ada cerita lagi. Tentang seorang ibu yang menenangkan perasaan anaknya.

Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai
Itu adalah perkataan seorang ibu ketika menenangkan anaknya yang baru saja melihat ular berkepala dua.

Ceritanya begini...

Ketika Sun Shu-ao masih kecil, pada suatu hari ia melihat ular berkepala dua. Dia membunuhnya, menggali sebuah lubang di halaman dan menguburnya. Kemudian ia pulang kerumah dan menangis.
"Ibu, saya mungkin tidak akan bersama ibu untuk waktu yang lama," kata anak itu kepada ibunya. "Saya mendengar bahwa siapapun yang melihat ular berkepala dua tidak akan hidup lama. Saya melihatnya dalam perjalanan pulang ke rumah," kata anak itu.

   "Dimana ular itu?" tanya ibu.
   "Saya membunuhnya. Saya harus menggali lubang dan menguburnya. Saya tidak ingin orang lain melihatnya lalu pulang ke rumah dan mati juga."
   "Anak baik!Kamu melakukan hal yang bagus. Kamu tidak akan mati, karena kamu mempunyai hati yang baik. Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai. Saya yakin Tuhan akan menjagamu. Masa depan yang cerah ada di hadapanmu."

Sungguh senangnya ketika ada seseorang menenangkan hati disaat perasaan kita sedang gusar. Seperti Ibu dalam cerita tersebut yang berusaha membuat anaknya tetap tenang.


Peringatan seorang ibu janganlah diabaikan karena sedikit sekali orang yang mengenal seseorang lebih baik daripada orang tuanya sendiri.


dikutip dari Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda...