Saturday, July 30, 2011

Hidup, Lelucon atau Tragedi?

Sore itu aku belanja disebuah swalayan. Niatnya cuma mau beli shampoo tapi kalo udah dihadapkan dengan banyak pilihan (red:barang) yang bagus-bagus biasanya mlh kelupaan niat utamanya mau beli apa. Ngeliat barang-barang baru , sekedar untuk tahu harga dan modelnya juga dah lumayan bikin seneng. Ntar-ntar kalo punya duit baru deh beli hehe.
Tiba-tiba aja mataku ini langsung tertuju pada rak sebuah buku yang ada ditoko itu. Disana ada buku kecil yang cukup menarik perhatianku. Sempet baca sampulnya. Kira-kira intinya

"Bagi orang yang mengandalkan pemikirannya hidup ini adalah lelucon, bagi orang yang mengandalkan perasaanya hidup ini adalah tragedi..."

Hmm, kata-kata yang bagus pikirku. Kira-kira aku lebih ngandelin yang mana ya? pikiran? atau perasaan?

Aku kira lebih cenderung mengandalkan perasaan daripada pikiran deh, karena ak tau orangnya suka nggak enakan. Wah tapi repot juga kalo cuma ngandelin perasaan, masa' katanya bagi orang yang mengandalkan perasaan hidup ini adalah tragedi... Emang sh baiknya hidup ini harus balance. Hidup harus seimbang. Harus tau tempat dimana pikiran/perasaan yang lebih diutamakan.

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar anda...